top of page

Obrolan singkat berlima, akhirnya terlaksana. Walaupun Terkesan 'Pathetic' , Yang Penting Kreatif dan Ada Inisiatif.

From Moonlight to Sunrise ( #MLSR ) adalah sebuah inisiasi dari lima pria lajang yang senang bepergian, menemukan tempat baru, sebagai usaha untuk membaca dunia secara menyeluruh,  seperti menemukan lembaran-lembaran yang dimaksudkan oleh Augustine of Hippo, “The world is a book and those who do not travel read only one page.”

Kenapa harus mengajak tamu lawan Jenis?

Sederhana, bagi kami wanita dan alam memiliki persamaan kodrat, Tuhan senang menampakkan keagungan-Nya di sana, keduanya juga adalah hal yang sama-sama butuh dimengerti. Dengan bepergian ke alam, kerap kami menemukan kebahagian dan momen yang tidak bisa terulang. Untuk setiap kebahagian dan momen itulah, kehadiran wanita adalah pelengkap agar perjalanan ini istimewa. Pelengkap untuk melihat dunia dari sudut pandang mereka dalam satu kali rotasi percakapan Bulan-Matahari.

Tetapi, oleh seorang rekan, ide #MLSR ini dianggap sebagai sebuah ide porstitusi terorganisir. Percayalah, kami ini pria baik-baik, dan kalian wanita akan aman bersama kami.



3 tamu istimewa. Setelah surat undangan #MLSR disebar, beberapa dari kami  harus berbesar hati menghadapi penolakan, secara terang-terangan, atau penolakan dengan isyarat. Salman dan Mahatga tidak berhasil memenuhi titah Bulan dan Matahari untuk menemukan wanita yang harus mereka jaga dalam perjalanan. Sehingga, pada percakapan #MLSR yang pertama, hanya ada 3 tamu yang hadir, mereka istimewa.



Perubahan rencana perjalanan tiba-tiba. Detinasi kami berubah ke Gunung Papandayan, Garut, setelah tadinya percakapan Bulan-Matahari direncanakan akan terjadi di Situ Patengang. Syukurlah, tidak ada masalah dengan itu. Walaupun Papandayan yang kami daki baru saja diturunkan statusnya dari siaga ke waspada, alam semesta seperti turut berkonspirasi membantu dan mempertontonkan kepada kami, bagaimana  rupa alam dan keagungan Tuhan di tempat jauh dari rumah.



Terima kasih. Semoga bisa menjumpaimu lagi dalam percakapan #MLSR yang kedua. Terakhir, kepada tamu kami pada percakapan pertama ini, terima kasih telah memberikan banyak pelajaran selama perjalanan.

Percakapan Pertama. 3 Tamu Istimewa.

bottom of page